Rumah Matematika solusi cerdas untuk Masalah Matematika anda

Rumah Matematika Pontianak KALBAR

Minggu, 20 November 2011

OTAK MATEMATIS, BAKAT ALAM atau Bukan?

Benarkah bahwa beberapa orang dilahirkan dengan otak matematis? Apakah sebagian orang mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain? Sebaliknya, apakah sebagian orang tidak kesulitan ketika harus menyelesaikan soal matematika? . . Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang yang tidak sukses bukanlah otak yang dimilikinya sejak lahir tetapi bagaimana mereka belajar menggunakannya. Orang yang sukses menggunakan strategi yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak sukses. . Rumah matematika akan mengajarkanmu strategi-strategi yang lebih baik. Metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode-metode yang kamu pelajari dimasa lalu. Jadi, kamu akan bisa menjawab soal dengan lebih cepat dan membuat lebih sedikit kesalahan. . . Bayangkan ada dua siswa yang sedang duduk didalam kelas dan guru memberi sebuah soal matematika. Siswa A mengatakan,"Soal ini sulit. Guru belum mengajarkannya cara mengerjakannya, jadi bagaimana saya bisa mengerjakannya? Guru yang menyebalkan, sekolah yang menyebalkan." . . Siswa B mengatakan "Soal ini sulit. Guru belum mengajarkan cara mengerjakannya, jadi bagaimana saya bisa mengerjakannya? Akan tetapi, guru sudah mengetahui yang kita ketahui dan apa yang bisa kita kerjakan sehingga kita mestinya telah diajar untuk bisa menyelesaikan soal ini sendiri. Dari mana saya bisa memulainya?" . Siswa mana yang sepertinya bisa mengerjakan soal? Tentu saja siswa B. . Apa yang terjadi lain waktu ketika kelas diberi soal yang sama? Siswa A mengatakan," Saya tidak bisa mengerjakannya. Ini seperti soal yang terakhir yang diberikan pada kita. Ini terlalu sulit. Saya tidak pandai dengan soal-soal jenis ini. Mengapa mereka tidak bisa memberi soal yang lebih mudah?" . Siswa B mengatakan, "Soal ini sama dengan soal terakhir yang diberikan. Saya bisa mengerjakannya. Saya sudah mahir mengerjakan soal-soal jenis ini. Soal ini tidak mudah tetapi saya bisa mengerjakannya. bagaimana saya mulai mengerjakannya?" . . Kedua siswa telah memulai sebuah pola; Sebuah kegagalan dan sebuah kesuksesan. apakah ini berhubungan dengan kecerdasan? Mungkin, tetapi tidak sepenuhnya benar. kedua siswa tersebut mungkin mempunyai kecerdasan yang sama hanya sikapnya saja yang berbeda. Sikap mereka tergantung dari apa yang diajarkan dimasa lalu, begitu juga kesuksesan atau kegagalan yang telah dibuatnya. Untuk memperbaikinya tidak cukup dengan hanya meminta mereka untuk mengubah sikapnya. Hal ini akan membuat mereka terganggu. saya memilih untuk memberitahu mereka bahwa mereka bisa melakukan dengan lebih baik dan saya akan menunjukkan caranya. Biarlah kesuksesan mengubah sikapnya. Wajah orang akan terlihat ceria ketika menyerukan, "Hei, aku bisa melakukannya !".... Berikut ini aturan pertama saya tentang matematika. Semakin mudah metode yang kamu gunakan untuk memecahkan soal, semakin cepat kamu akan memecahkannya dengan sedikit kemungkinan membuat kesalahan. Semakin rumit metode yang kamu gunakan, semakin lama kamu memecahkan soal dan semakin besar kemungkinannya membuat kesalahan. Orang yang menggunakan metode yang lebih baik akan lebih cepat mendapatkan jawaban dan membuat lebih sedikit kesalahan, sementara orang yang menggunakan metode yang tidak baik akan lebih lambat mendapatkan jawaban dan membuat lebih banyak kesalahan. Semuanya ini tidak berhubungan dengan kecerdasan atau memiliki "otak matematika" . . Rumah Matematika akan selalu memberikan kamu Metode yang terbaik dalam pengajarannya BY: RM OWNER

TAHU, SUKA DN YAKIN dengan apa yang anda lakukan !

"Tahu, suka dan yakin" dengan apa yang anda lakukan___anda akan menjadi orang yang paling berbahagia. Dan telah saya buktikan bahwa pernyataan tersebut benar. Tahun 2005 saya membentuk penanganan lengkap untuk matematika yang saya namakan "RUMAH MATEMATIKA". Tujuannya adalah untuk membuat suatu perbedaan dalam cara pandang seseorang mengenai matematika. Saya yakin,
tidak ada ketidakmampuan mengerjakan matematika___yang ada hanya orang-orang yang mengerjakannya dengan cara-cara yang lazim. seperti masalah dalam hidup, ada lebih dari satu cara untuk memecahkan problem matematika
* * Sesuai tujuan, Rumah matematika berhasil membuat suatu kejutan, program utama kami yaitu motivasi terhadap matematika, ditujukan kepada semua orang. Kami dapati, para orang tua dan yang lainnya begitu antusias untuk mempelajari cara kami yang kreatif dan menyenangkan dalam memanipulasi angka-angka. Ketakutan akan matematika yang telah lama membekas____yang sering mereka hindari____sekarang mereka hadapi demi tanggung jawab untuk membantu anak-anak dalam mempelajarinya. Dengan mengabaikan rasa takut, bersedia mencoba segala cara, mereka akui program kami berguna, baik untuk mereka sendiri maupun anak-anak. * * Kami juga senang, sedang para guru begitu antusias mempelajari metode-metode baru yang belum mereka ketahui. Dapatkah anda bayangkan menjadi seorang guru dewasa ini? Bayangkan mendidik anak dari jauh melalui berbagai alur untuk menjelaskan matematika dengan metode yang sama yang telah digunakan selama 100 tahun terakhir ini ! Saya hadir ke suatu kelas selama satu jam, memperlihatkan beberapa metode baru mengerjakan matematika dengan cara yang menyenangkan. Umumnya para guru melihat metode ini untuk yang pertama kalinya. Tanggung jawab mendidik anak tidak dapat diserahkan begitu saja kepada guru. Kita semua harus berpartisipasi____ tidak hanya para guru melainkan juga para orangtua dan semua pihak yang terkait. Kami menawarkan metode baru yang kreatif, yang dapat dimengerti oleh otak kiri dan kanan orang yang mempelajarinya. Setiap orang dapat mempelajari matematika dan menikmatinya. Angka-angka ada disekitar kita setiap hari. Semua profesi menggunakan matematika. Orang yang tidak dapat berhitung sama seperti orang yang tidak dapat membaca. Banyak sekali guru-guru yang mengajarkan matematika dengan melakukan pendekatan terhadap matematika dengan cara yang melumpuhkan peserta didik, melalui kebiasaan yang lazim berlaku !!! Jika anda pegang keyakinan-keyakina yang keliru seperti, "Anak perempuan tidak dapat belajar matematika. Orang yang pandai berbahasa, jelek dengan matematika. Tidak perlu mengetahui matematika karena ada kalkulator dan komputer yang mengerjakannya"_______ ditambah tradisi mengajar yang menegangkan, anda dipastikan akan mengalami kegagalan !!. . . Untuk apa seorang murid diminta maju kedepan kelas didepan anak-anak lainnya, untuk membuktikan apakah dia dapat mengerjakan soal? Untuk apa diberi waktu 10 menit mengerjakan 20 soal? Untuk suatu peringkat? . . Hal ini menakutkan, juga betapa sedikit kita menantang anak-anak dala kelas untuk berpikir. Dewasa ini banyak pelajar SMA hanya berbekal matematika umum. Kita meminta tidak banyak dari anak-anak. Sedikit yang kita harapkan. sedikit pula yang kita peroleh... . . . Tidaklah harus demikian. Salah satu pengalaman yang paling mengesankan bersama anak-anak terjadi dibeberapa kelas dan beberapa sekolah yang saya pernah masuki. Saya diminta mengajar dikelas-kelas tersebut. Setelah beberapa latihan, mereka meminta untuk mengerjakan soal-soal dari yang sederhana sampai yang bervariasi. Mereka mengerjakannya lebih cepat dari menuliskannya dipapan tulis. Sambil mengacungkan tangan, mereka meneriakkan jawabannya. Setiap anak dalam kelas tersebut bergembira, tidak ada seorang pun terkecuali semua anak berpartisipasi. Beberapa salah menjawab, namun tidak mengapa karena meraka tahu tidak apa-apa menjawab salah. Hal itu juga saya terapkan di Rumah Matematika. . . Ketika anak-anak diberikan cara kreatif untuk mengatakan kecemasan, mereka menjadi antusias dan termotivasi. Suatu waktu, bila para guru memahami, bahwa ada banyak pendekatan mengenai matematika, antusias pada pelajaran ini akan menyebar. Itulah saat nilai pelajaran matematika berkembang. . . Saya menyalami anda dengan "tahu, suka, dan yakin dengan yang anda lakukan____dan anda akan menjadi orang yang paling bahagia" ... Saya selalu menikmati matematika. Waktu kecil, saya berpikir semua orang dewasa dapat berbuat apa yang saya perbuat, yaitu mencintai matematika.. .. Saya telah mendengar banyak cerita menyeramkan dalam tahun-tahun belakangan ini tentang pengalaman mempelajari matematika___cukup menyadarkan betapa beruntungnya saya atas diterimanya pelajaran matematika dengan metode yang saya terapkan. . . SAYA BERHARAP DAPAT MENGHILANGKAN MITOS yang mengatakan Matematika hanyalah untuk orang dungu. . Dalam suatu tugas, seorang teman meminta saya membantu anaknya yang gagal dalam pelajaran matematika. Setelah mengajarkan padanya cara-cara baru dalam menyelesaikan soal matematika, saya ,elihat ada suatu kepuasan dan tanggapan positif pada dirinya. Gurunya tercengang akan kemampuannya sekarang dan meminta saya untuk mengajarkannya juga pada murid yang lain. Inilah saat saya mulai yakin dengan rahasia yang saya ungkapkan pada para guru dan anak-anak mengenai matematika. Saya yakin setiap orang mampu dan saya dapat menuntun mereka untuk menyukai apa yang sedang saya lakukan. ..... Saya telah berbicara dengan ribuan pelajar dan jika mungkin membantu mengubah hidup mereka menjadi lebih baik BY: RUMAH MATEMATIKA OWNER

MENGAPA MENGAJARKAN FAKTA BILANGAN DASAR DAN ARITMETIKA DASAR? KAN SUDAH ADA KALKULATOR !!!!

MENGAPA MENGAJARKAN FAKTA BILANGAN DASAR DAN ARITMETIKA DASAR? KAN SUDAH ADA KALKULATOR !!!! Sedikit bercerita,, Suatu ketika saya diwawancarai dalam sebuah program Pendidikan. Setelah wawancara, Pembawa acara tersebut bertanya kepada seorang wakil dari sebuah universitas )* Wakil tersebut mengatakan bahwa mengajar berhitung adalah membuang-buang waktu. mengapa setiap orang perlu mengkuadratkan, mengalikan, mencari akar kuadrat, atau membagi bilangan jika kita mempunyai kalkulator? Banyak orangtua yang menelepon acara tersebut mengatakan bahwa sikap tersebut dapat menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak-anak mereka disekolah. Saya juga berdiskusi dengan para pengajar tentang perlunya mengajar fakta bilangan dasar. Banyak orang mengatakan anak-anak tidak perlu tahu bahwa 5 ditambah 2 sama dengan 7 atau 2 dikali 3 sama dengan 6. ketika komentar-komentar ini disampaikan dikelas, saya meminta para murid mengeluarkan kalkulatornya. Saya menyuruh mereka menggunakan kalkulatornya untuk menghitung soal yang saya berikan. "Dua ditambah tiga dikali empat sama dengan....?" Sebagian anak menjawab 20 sedangkan sebagian anak yang lain menjawab 14. MAna jawaban yang tepat? Bagaimana bisa kalkulator memberikan dua jawaban yang berbeda ketika kamu menekan tombol-tombol yang sama? Ini dikarenakan adanya urutan fungsi matematika. Kamu harus melakukan perkalian dan pembagian terlebih dahulu sebelum melakukan penjumlahan atau pengurangan. Sebagian kalkulator dilengkapi dengan program ini sementara sebagian kalkulator yang lain tidak. SEBUAH KALKULATOR TIDAK BISA BERPIKIR UNTUKMU. Kamu sendiri harus memahami apa yang kamu lakukan. Jika kamu tidak memahami matematika, Kalkulator hanya sedikit membantu. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pemahaman matematika menjadi sangat penting bagi para siswa atau orang-orang pada umumnya: 1) Orang-orang menyamakan matematika dengan kecerdasan umum. Jika kamu pandai dalam bidang matematika, maka kamu akan dianggap memiliki kecerdasan yang tinggi. Para siswa yang pandai dalam bidang matematika diperlakukan berbeda oleh para guru dan keluarganya. Para guru mempunyai harapan yang besar pada mereka dan pada umumnya mereka tidak hanya pandai dalam bidang matematika tetapi juga bidang-bidang yang lain. 2) Belajar bekerja dengan bilangan-bilangan, terutama menguasai perhitungan diluar kepala akan menghargai sifat-sifat bilangan. 3) Perhitungan di luar kepala meningkatkan konsentrasi, membangun ingatan, dan meningkatkan kemampuan untuk menguasai beberapa ide sekaligus. Para siswa belajar untuk bekerja dengan konsep-konsep yang berbeda secara berkesinambungan. 4) Perhitungan diluar kepala akan memungkinkanmu untuk mengembangkan sebuah "rasa" untuk bilangan-bilangan. Kamu akan mampu membuat perkiraan jawaban yang lebih baik. 5) Pemahaman matematika akan membantu mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara lateral. Strategi-strategi yang diajarkan oleh Rumah matematika akan membantumu membangun kamampuan untuk mencoba cara-cara berpikir alternatif. Kamu akan belajar mencari metode pemecahan masalah non tradisional dan penghitungan. 6) Pengetahuan matematis meningkatkan rasa percaya diri dan harga dirimu. Metode-metode kami akan memberimu rasa percaya diri dalam menghitung di luar kepala, kecerdasan, dan kemampuan memecahkan masalah. 7) Metode pemeriksaan memberikan umpan balik cepat untuk jawaban yang sudah kamu hasilkan. Jika kamu membuat kesalahan, kamu akan segera tahu dan bisa membetulkannya. jika kamu sudah mendapatkan jawaban yang tepat, kamu juga bisa mengetahuinya dengan segera. Umpan balik cepat akan membuatmu selalu termotivasi. 8) matematika mempengaruhi kehidupan sehari-harimu. Kamu akan selalu menemui praktek-praktek menghitung diluar kepala, seperti ketika melihat pertandingan olahraga atau ketika berbelanja ditoko bahan makanan. Kita semua harus mampu menghitung dengan cepat ! BY: RM (Rumah Matematika)

SEBENARNYA METODE APA YANG DIPAKAI DIRUMAH MATEMATIKA???

MATEMATIKA, KENAPA SAYA SUKA? SIAPA yang BERPERAN DALAM KECINTAAN INI? MENGAPA RUMAH MATEMATIKA DIPILIH? 
Banyak orang bertanya kepada kami,apakah metode yang kami gunakan sama dengan metode yang sering dipakai oleh para guru-guru pada umumnya....? apakah sama dengan metode yang dibuat oleh para pakar? apakah sama dengan metode yang dibuat Jakow Trachtenberg ? ............... Jakow Trachtenberg telah mengilhami jutaan orang dengan metode-metode dan pendekatan revolusionernya yang digunakan untuk mengerjakan matematika. Buku-buku karangan Jakow Trachtenberg juga mengilhami saya ketika saya masih kecil, sekitar umur 9 tahun.... Setelah membaca bukunya, saya menjadi terinspirasi untuk bisa membuat metode perhitungan yang cepat yang mungkin belum terbayangkan oleh orang lain. 
Dari ide Jakow Trachtenberg dan pakar-pakar lainnya seperti Bill Handley dsb, saya menjadi suka untuk bekerja, bermain, dan beruji coba dengan bilangan. dan Sebenarnya, tahukan kamu siapa yang berada dibalik kecintaan saya pada bilangan? angka? berhitung? 
dialah IBU saya, 
Jakow Trachtenberg dan para pakar lainnya mengilhami saya.
Namun Ibu saya memberi saya wawasan,kesempatan,ilmu dan penerapan.
Saya berhutang banyak kepadanya...
Metode-metode yang saya gunakan tidak sama dengan metode-metode yang digunakan Jakow Trachtenberg walaupun ada beberapa yang mirip dan saling melengkapi. Kami menggunakan rumus yang sama untuk mengkuadratkan bilangan-bilangan yang berakhir dengan lima. Jakow Trachtenberg juga mengajarkan untuk menghilangkan angka 9 untuk memeriksa jawaban. Akan tetapi dia menggunakan cara yang berbeda untuk perkalian dari 1 sampai 12, sebaliknya saya menggunakan rumus tunggal. Setiap kali guru,siswa atau orang tua siswa mencoba menghubungkan metode saya dengan metode Jakow Trachtenberg, saya akan menganggapnya sebagai sebuah pujian. Metode-metode, pendekatan, gaya, dan segala yang ada di Rumah Matematika adalah milik saya.. Saya sedang membuat buku panduan untuk guru dengan penjelasan cara untuk mengajarkan metode-metode saya dikelas. Bayangkan dirimu bisa menghitung bilangan-bilangan besar tanpa menggunakan kalkulator , bahkan lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan kalkulator. Bayangkan kamu bisa memeriksa kesalahan hitungan dengan cepat. Bisakah kamu membayangkan reaksi teman-teman dan keluargamu jika kamu bisa menghitung akar kuadrat, bahkan akar pangkat tiga dengan cepat? Akankah mereka memberimu, julukan orang yang luar biasa cerdas? Akankah mereka memberikan perlakuan yang berbeda kepadamu? Bagaimana dengan guru, dosen, teman kerja dan pimpinanmu? Sebagian besar orang menganggap bahwa kemampuan matematika sama dengan kecerdasan. Jika kamu dapat menghitung perkalian, pembagian, pengkuadratan, dsb dengan cepat tanpa alat apapun juga, dan lebih cepat dari mereka yang menggunakan kalkulator, maka kamu akan dianggap sebagai orang yang sangat luar biasa cerdas. Saya telah mengajarkan sebagian cara untuk menghitung cepat seperti yang anak-anak rumah matematika pelajari, kepada anak sebelum masuk kelas satu SD. Hasilnya, sejak SD sampai SMA ia diperlakukan seperti anak ajaib. Para siswa kami yang sudah paham dengan cara menghitung cep[at ini mendapat julukan jenius, karena dapat memberi jawaban soal-soal matematika seolah-olah tanpa dipikirkan. Sebenarnya berhitung adalah permainan anak-anak yang bila dengan metode yang tepat akan menjadi sangat menyenangkan. Orang-orang yang telah saya sebutkan diatas dianggap sebagai orang yang luar biasa cerdas, dan mereka diperlakukan oleh teman-teman, keluarga, secara berbeda. Karena diperlakukan sebagai orang yang lebih cerdas, mereka cenderung untuk bertindak dengan lebih cerdas.
 BY : RUMAH MATEMATIKA DAN SAINS